Friday 21 August 2015

9 cara membuat foto Monochrome yang baik menggunakan Lightroom

Lightroom membuat kita dapat dengan sangat mudah mengkonversi foto menjadi monochrome (hitam-putih), namun bukan sesederhana itu untuk mendapatkan foto monochrome yang sempurna. Untuk menghasilkan fotomonochrome yang sempurna tidak hanya tentang hilangnya warna, karena tidak semua foto akan cocok dikonversi menjadi monochrome.

Berikut adalah 9 tips singkat yang dapat anda pertimbangkan untuk membuat foto monochrome dengan Lightroom.

1. Memilih gambar yang sesuai


Anda harus memilih secara hati-hati gambar yang akan dipilih, apakah dapat menjadi seperti yang anda inginkan atau tidak. Pilihlah foto dengan corak yang kuat, tekstur dan kontras, yang tidak menghilangkan pesan dari foto yang ingin anda sampaikan ketika dihilangkan warnanya.

Banyak orang mengatakan, terkadang warna yang terlalu cerah dan khas dapat menjadi terlalu kuat dan mengganggu, jadi sebagian orang menilai lebih baik dihilangkan. Dalam foto potret, terutama tekstur wajah yang kasar cukup ideal untuk foto monochrome. Foto landscape juga bisa bekerja lebih baik dalam monochrome, jika hijau terasa agak hambar, dan apabila terdapat kabut dapat memberi nuansa yang berbeda saat tanpa warna.

2. Membuat tweak penting, lalu dikonversi


Meskipun gambar yang anda pilih akan dikonversi menjadi monochrome, alangkah baiknya anda lakukan suntingan dasar pada gambar asli guna merampingkan proses. Jadi di sini kita menambah eksposure dan juga melakukan crop. Tidak ada gunanya bekerja pada gambar yang tidak akan membuat sentuhan akhir.

Ketika anda siap untuk mengkonversi, ada beberapa cara untuk melakukannya. Pergi ke HSL (Hue Saturation Luminance) panel, geser semua slider ke -100.

3. Percobaan dengan slider warna utama


Selesai dengan itu mungkin membuat anda merasa kurang puas dan bosan dengan foto yang dihasilkan. Jadi sekarang saatnya beralih pada saluran warna utama. Setiap gambar pasti memiliki perbedaan, setelah kita mengurangi warna merah, kuning dan hijau, kita bisa meningkatkan warna oranye untuk mengeluarkan detil pergerakan.

Warna-warna lain tidak perlu terlalu dihiraukan karena tidak menjadi warna utama gambar. Perhatikan juga bahwa memindahkan slider kuning juga mempengaruhi intensitas warna hijau yang ada.

4. Tweak temperatur warna dan kontras


Perlu diperhatikan, cukup penting untuk menyeimbangkan White Balance dan Tint, meskipun anda akan menghilangkan warna dari foto itu sendiri. Menambahkan kurva S lembut pada tone warna akan membuat foto lebih dramatis, tapi jangan terlalu terpaku pada kurva S itu sendiri yang dapat membuat foto anda akan terlihat mentah. Merubah kontras pada panel Basic juga memiliki efek yang sama.

5. Dodge atau Burn


Setelah langkah-langkah di atas telah dilakukan, sekarang saatnya untuk fokus pada area tertentu dari foto. Disini yang perlua anda lakukan adalah untuk mengeluarkan kontras antara pohon-pohon, kabut dan DOF (depth of field). Tarik ke bawah Graduated Filter Tool untuk mengeluarkan background yang berkabut dan kemudian pilih Burn (Darken).

Ini dilakukan untuk membuat pohon-pohon tampak lebih menonjol sementara suasana kabut dapat tetap dipertahankan. Anda dapat memanfaatkan panel Adjusment Brush untuk memilih bagian spesifik pada foto.

6. Mempertajam dan mengurangi Noise


Ingat, semua gambar mentah membutuhkan sedikit penajaman, tergantung pada gambar anda, zoom in to Fill atau 1:1 (100%) sehingga anda dapat memastikan seberapa banyak perubahan yang diperlukan. Noise yang relatif rendah umumnya ada pada setting ISO rendah dan alangkah lebih baik jika kita memilih gambar dengan noise rendah untuk dikonversi menjadi monochrome. Ketajaman biasanya diperoleh dari cahaya yang dihasilkan oleh shutter speed, meningkatkan detil ketajaman memungkinkan kita dapat menambah detil tepi kontras.

7. Distorsi lensa yang benar


Foto pada masa ini memiliki impact lebih, dengan menggunakan Lightroom anda dapat memperbaiki distorsi sesuai dengan apa yang anda harapkan melalui tool Lens Correction. Menu ini memungkinkan anda untuk memperbaiki konversi vertikal, horisontal, aspect, dan lain sebagainya. Bahkan dalam sub-menunya, anda juga dapat mengganti profil lensa sesuai yang anda inginkan.

8. Menambahkan Vignette


Foto monochrome dapat ditingkatkan sisi dramatisnya melalui tool Post-Crop Vignetting, untuk mempergelap sudut-sudut dari foto itu sendiri. Ini akan membantu anda menarik perhatian pemirsa terhadap subjek utama foto anda. Tool ini sangat mudah digunakan dan bisa menghasilkan efek vignet yang halus dan lembut. Highlight Priority tentu akan sangat membantu anda untuk menyesuaikan tingkat kehalusan yang dihasilkan. Satu catatan, cobalah untuk sebisa mungkin menghindari vignetting putih.

9. Coba Split Toning


Jika anda ingin mendapatkan efek hangat pada foto monochrome anda, cobalah menggunakan tool split toning yang menarik. Pergi ke panel Split Toning, tahan Alt dan tarik slider Highlights Hue untuk melihat perubahan warna yang anda inginkan. Setelah anda menemukan warna yang sesuai, gunakan slider Saturation dan Shadow untuk mengontrol intensitasnya.


 
Visit Siluet Senja at Ping.sg http://submiturlfree.net/